Kamis, 24 Maret 2016

Keselamatan Aqidah Dan Manhaj Adalah Barometernya (Mengambil Pelajaran dari Kisah Husein Al-Karobisi)

:fire:
:fire: Siapakah Husein Al-Karobisi?
:boom: Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Husein bin Ali bin Yazid Al-Karobisi

:heavy_check_mark: ia seorang yang memiliki pemahaman mendalam
:heavy_check_mark: Berilmu
:heavy_check_mark: dan faqih

:heavy_check_mark: Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushulnya

:large_blue_circle: Al-Khatib Al-Baghdadi mengatakan, "Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushul, hal itu menunjukkan atas baiknya pemahaman dia (dalam hal fikih dan ushul) dan ilmunya yang mendalam"

:heavy_check_mark: Ia juga murid dari Al-Imam Asy-Syafi'i, Yazid bin Harun, Ma'an bin Isa, dan para muhadditsin lainnya..

:satellite::satellite: Tapi Tahukah Anda, bahwa KELEBIHAN yang dimilikinya tidak menjadikannya mulia di sisi Ahlussunnah ketika ia melakukan perbuatan BID'AH:bangbang:

:construction: Ibnul Jauzi berkata, "Hanya saja ia terjatuh dalam permasalahan lafazh, ia mengatakan, bahwa lafazhku saat membaca Al-Qur'an adalah makhluk."

:wrench: Dengan sebab itu, Al-Imam Ahmad mentahdzirnya dan memerintahkan manusia agar meninggalkannya. Beliau berkata, "(orang) ini mubtadi' maka berhatil-hatilah darinya."

:battery: Beliau juga berkata, "Semoga Allah menghinakan Al-Karobisi, jangan dijadikan teman duduk, jangan diajak bicara, jangan engkau menyalin buku-bukunya, dan jangan duduk bersama orang yang duduk dengannya."

:mailbox_closed: PEMAHAMANNYA tentang permasalahan Ushul dan Furu' ternyata TIDAK MEMBERIKAN manfaat kepadanya ketika ia terjatuh kepada kebid'ahan.

:white_check_mark: Muhammad bin Abdullah Ash-Shairafi Asy-Syafi'i berkata kepada muridnya, "AMBILLAH PELAJARAN dari keadaan al-Karobisi dan Abu Tsaur. Husein al-Karobisi kapasitas ilmu dan hafalannya tidak bisa ditandingi oleh Abu Tsaur walaupun hanya sepersepuluhnya. Tapi Ahmad (bin Hanbal) berbicara tentangnya dalam permasalahan lafazh (terhadap Al-Qur'an), sehingga ia (yakni al-Karobisi) pun jatuh. dan Ahmad memuji Abu Tsaur sehingga menjadi tinggi kedudukannya disebabkan ia berpegang teguh kepada sunnah."

:boat: Oleh karena itu...
:x: JANGAN TERTIPU dengan penampilan
:x: JANGAN TERTIPU dengan keilmuan
:x: JANGAN TERTIPU dengan kefasihan
:x: JANGAN TERTIPU dengan ketawadhu'an dan kezuhudan
:x: JANGAN TERTIPU dengan banyaknya Buku yang diterbitkan

:100: AMBILLAH PELAJARAN bahwa barometernya adalah keselamatan aqidah dan manhaj bukan penampilan dan kepiawaian..

:wavy_dash::wavy_dash::sunflower::wavy_dash::wavy_dash:
:earth_asia: Sumber:
:link: Tarikh Baghdad
:link: Al-Muntazhom fii Tarikh Al-Muluk wal Umam
:link: Situs Sahab

:anger: Renungan Pagi disajikan oleh Tim Warisan Salaf
:wavy_dash::wavy_dash::wavy_dash:
:grapes: Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
:watermelon: Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
:green_apple: Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
:computer: Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Turut Mempublikasikan:
@RumahBelajar

Channel telegram KHUSUS IKHWAN:
:satellite:https://bit.ly/rumah-belajar

Channel telegram KHUSUS AKHAWAT:
:rose:https://bit.ly/rumahbelajar2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar